BANJIR: Deretan mobil antre melintasi jalan raya Ngopak, Kecamatan Grati, Pasuruan, Jawa Timur, yang terendam banjir, Rabu. Banjir juga mengakibatkan ratusan rumah di Kabupaten Pasuruan tergenang air. (photo : ANTARA)
Tahun 2007 yang lalu kita awali dengan tragedi jatuhnya pesawat Adam Air di Laut Sulawesi. Seratus dua orang penumpang hilang tanpa bekas. Tahun itu juga kita akhiri dengan musibah tanah longsor di Tawangmangu Karang Anyar Jawa Tengah. Sedikitnya 67 korban terkubur hidup-hidup. Bahkan hari-hari pertama dalam tahun 2008 ini televisi dan surat kabar kita penuh dengan berita bencana banjir yang melanda daerah aliran sungai bengawan Solo, mulai dari Jawa Tengah sampai ke Jawa Timur. Menurut catatan meluapnya bengawan Solo ini merupakan peristiwa terburuk selama 40 tahun terakhir. Keadaan ini sungguh membuat kita merasa prihatin, sekaligus juga semakin mengukuhkan ramalan group musik Bimbo itu : "Tahun dua ribu .... pulau Jawa akan tenggelam."
Saya hanya dapat mengingatkan agar kita tidak cepat putus asa, meski mungkin pulau Jawa benar-benar akan tenggelam tapi pulau-pulau lain di negara kita masih banyak yang lebih luas dari pulau Jawa dan penduduknya masih kosong. Sumatera, Sulawesi, Papua dan pilihan terakhir tentu saja pulau Kalimantan yang dulu paling ditakuti oleh suku pendatang karena penuh dengan head hunter (ngayau) dan manusia berekor yang haus darah. Percayalah, hal-hal seperti itu tidak ada di pulau Kalimantan dan hanyalah sebuah paranoid yang sengaja diciptakan untuk memecah belah bangsa. Kami membuka diri untuk menerima dengan ramah siapa saja yang bersedia datang kemari untuk bersama membangun pulau besar ini untuk kesejahteraan bersama, dengan sikap dan semangat saling menghargai dan saling menghormati satu sama lain. Selamat datang tahun 2008. Selamat datang saudara Jawa.