Andai aku bisa hentikan waktu
akan kuhentikan tigapuluh tahun yang
lalu
pada suatu senja di bumi etam
ketika pertamakali melihat langkahmu gemulai
berlari ke bawah atap teras gereja,
disitu kita berteduh menanti gerimis reda
tapi senja tak bisa ku bendung
hingga tak dapat lagi kutatap indah parasmu
Andai aku bisa hentikan waktu
aku akan hentikan di kuta,
ketika matahari menebar hangat
dan kita membuat istana pasir
di sana kutulis namamu dan juga namaku
andai aku bisa menghentikan waktu
akan kuhentikan di pondok nila
ketika malam turun
di bawah lampu temaram
dan kita arungi sungai mimpi yang tak berujung
tapi
fajar tak mau
sembunyi
saat kudengar bisik lirih,
maafkanlah
...
kini malam harus
berganti pagi