19 November 2007

Seorang ibu dari Surabaya

Suatu ketika saya kebetulan sedang berada di Jakarta. Di dalam lift saya bertemu dengan seorang ibu muda yang menanyakan saya berasal dari mana. Saya jelaskan bahwa saya berasal dari Kalimantan. Secara sepontan la berseru : Wow, jauh sekali! Sayapun balas bertanya : Ibu berasal dari mana? Ia menjawab bahwa ia berasal dari Surabaya. Itu belum apa-apa. Yang lebih dahsyat lagi ia kembali bertanya : Apa di Kalimantan ada mobil? Saya menjawab bahwa di Kalimantan hanya ada perahu. Dia langsung diam. Saya tidak tahu apa yang ada di dalam hatinya. Mungkin ia kasihan kepada saya, mungkin juga ia merasa bangga karena tidak hidup di Kalimantan, Sulawesi atau Papua. Ia memang pantas merasa bangga, sebab kita semua tahu bahwa pembangunan di Jawa memang jauh lebih dirasakan dibandingkan dengan luar Jawa, meski sebagian dibiayai dengan hasil yang dibawa dari Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Tapi saya bertanya di dalam hati, andai ibu muda ini sedang berada di Singapura, Kuala Lumpur, Hongkong, Amerika atau Eropa, apakah ia masih bisa merasa bangga? Entahlah.

1 komentar:

Aline mengatakan...

Seorang ibu yang sangat angkuh dan tidak tahu diri. Seharusnya setiap kelebihan rahmat yang diterima dari Tuhan bukan membuat kita menjadi sombong, tapi menjadi rendah hati.